Beberapa sungai yang meluap yakni Sungai Ngareng di Kelurahan Cepu, Sungai Taman Siswa di Kelurahan Balun, Sungai Giyanti di Karangboyo, Sungai Joho di Kelurahan Mulyorejo dan Sungai Biting di Desa Biting.
"Ada ratusan rumah di beberapa kelurahan/desa di dua kecamatan yakni Cepu dan Sambong terendam banjir akibat meluapnya beberapa sungai itu," kata Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Tri, Sabtu, 9 Januari 2021.
Sementara itu, di Kelurahan Cepu, ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian antara 500 sampai 100 sentimeter. Lalu, di Kelurahan Balun ada puluhan rumah terendam hingga 125 sentimeter akibat meluapnya sungai Taman Siswa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Banjir di Aceh Timur Meluas ke 12 Kecamatan
Demikian juga di Kelurahan Karangboyo, Ngelo dan Ngroto, banjir merendam rumah dengan ketinggian 50-100 sentimeter akibat meluapnya Sungai Giyanti. Serta Kelurahan Mulyorejo akibat luapan Sungai Joho dan Desa Biting akibat meluapnya Sungai Biting.
"Total ada ratusan rumah terendam, kita sedang mendata dan jika mendesak segera kita evakuasi," tuturnya.
Agung mengungkap, belum ada korban jiwa akibat peristiwa banjir yang melanda dua kecamatan di Blora itu. Tapi pihaknya mencatat satu rumah warga roboh dan hanyut.
Melansir Media Indonesia, warga masih bertahan menunggu bantuan. Sejauh ini, warga memilih bertahan di rumah masing-masing.
Bantuan terhadap korban banjir juga belum terlihat, sehingga warga bertahan dengan mengonsumsi bahan makanan yang tersisa. Aktivitas memasak atau beristirahat dilakukan di atas tumpuan papan yang dibuat panggung.
(LDS)