Kini banjir telah surut, namun masih merendam rumah warga sekitar 30 sentimeter. Tim gabungan terdiri dari Kepolisian, TNI, Damka, BPBD, Balai Besar Wilayah Sungai dan relawan terus melakukan penanganan banjir dengan membersihkan lumpur dan sampah akibat banjir.
"Banjir bandang datang sekitar pukul 00.00 WIB, air masuk ke dalam rumah dan menghanyutkan kasur, meja, TV, kulkas, mesin cuci dan barang lainnya," kata Zainuri, 55, warga Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, melansir Media Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Banjir 1,5 Meter Rendam 2 Desa di Musi Banyuasin
Bahkan tidak hanya itu, ungkap Zaenuri, rumah yang dihuni delapan jiwa juga tidak lagi dapat ditempati. Pasalnya, nyaris roboh dengan dinding miring serta atap bagian depan sudah ambruk.
"Sementara keluarga mengungsi di rumah saudara," imbuhnya.
Camat Tugu, M Imron, mengatakan sejak semalam tim gabungan sudah diturunkan untuk membantu warga terdampak banjir di Mangkang Wetan dan Kulon. Petugas mengevakuasi beberapa keluarga yang terkena banjir paling parah.
"Ada dua tanggul yang jebol memjadi penyebab banjir," ujarnya.
(LDS)