“Gelombang setinggi dua meter disertai angin kencang kembali melanda wilayah pesisir Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat,” Presenter Metro TV Reno Reksa melaporkan dalam tayangan Headline News, Sabtu, 21 Mei 2022.
Sejumlah nelayan mulai dari wilayah Tonyaman hingga ke Takatidung mengaku takut untuk melaut. Mereka enggan melaut karena kondisi seperti ini bisa mengancam keselamatan mereka saat beraktivitas. Bahkan sejumlah perahu nelayan tampak diangkat ke atas daratan untuk menghindari hempasan ombak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut nelayan, cuaca ekstrem seperti ini juga membuat hasil tangkapan mereka berkurang. Tak jarang, mereka akan pulang tanpa membawa hasil tangkapan ikan sama sekali. Nelayan pun terpaksa mencari alternatif lain demi menyambung ekonomi keluarga, seperti menjadi buruh serabutan atau petani rumput laut.
Kondisi cuaca buruk ini akan terjadi 3 sampai 4 hari ke depan. Nelayan baru akan berani melaut lagi jika kondisi cuaca sudah normal sambil menunggu informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). (Fatha Annisa)