Presiden Mahasiswa Unkhair, Asyudin La Masiha, mengatakan hal tersebut diyakini bisa terwujud karena dua pertiga dari Indonesia adalah laut, serta sejarah bangsa yang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan poros maritim.
"Sebenarnya untuk program pemerintahan kita terkait dengan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia bagi saya secara kelembagaan harus merespon ini secara positif. Artinya berdasarkan historis bangsa kita, kita ini negara pulau-pulau, banyak kerajaan yang menjadi akses saling keterhubungan, itu menggunakan jalur perdagangan dan itu lewat pelayaran," kata Asyudin saat seminar Indonesia Maju membahas kebijakan Presiden Joko Widodo di Ternate, Kamis, 27 Januari 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Pria di Makassar Sodomi Bocah 11 Tahun, Diimingi Gim Online dan Duit
Asyudin memuji langkah Presiden Jokowi yang gencar membangun pelabuhan di setiap daerah di Indonesia. Menurutnya hal itu adalah langkah yang tepat untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Selain itu, hadirnya pelabuhan-pelabuhan yang dibangun Jokowi juga akan berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat.
"Memang sebenarnya (infrastruktur) itu yang seharusnya diutamakan sehingga menjadi prioritas pemerintah baik pusat maupun daerah. Karena bagaimana sebagian kita selain dari menjadikan investasi sebagai peluang untuk membangkitkan perekonomian nasional," jelasnya.
Untuk menjadikankan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Jokowi telah menyiapkan lima pilar kebijakan utama. Meliputi memastikan integritas wilayah dan memperluas wilayah yurisdiksi, menjaga pertahanan dan keamanan.
Kemudian memastikan keselamatan, mengelola sumber daya terlaksana dengan bertanggung jawab, serta memproyeksikan kepentingan nasional melalui leadership Indonesia di dunia internasional.