"Selain waspada terhadap gempa susulan, warga juga diimbau untuk tidak panik serta tidak mempercayai informasi terkait gempa yang tidak jelas sumbernya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardani, di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Imran, hingga pukul 17.33 WIB di Kota Sukabumi belum ada laporan atau informasi terjadinya kerusakan dampak dari gempa Garut tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
BPBD tetap memantau dan terus berkomunikasi dengan petugas di lapangan untuk memeriksa setiap permukiman dan segera melapor ke posko jika ditemukan atau mendapat informasi adanya bangunan rusak akibat terdampak gempa.
Baca juga: Gempa Garut Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia |
Imbauan untuk tetap waspada ini sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak jika terjadi gempa susulan. Namun, pihaknya berharap tidak ada lagi gempa susulan.
Ia pun mengingatkan masyarakat jika terjadi gempa agar langsung keluar rumah, gedung dan bangunan lainnya dan lari ke areal terbuka seperti lapangan dan lokasi-lokasi aman lainnya
Pantauan di lapangan, hingga saat ini masih terdapat warga di Sukabumi yang belum berani masuk ke rumahnya masing-masing, karena khawatir terjadi gempa susulan, ditambah masih ada rasa trauma pasca-gempa Cianjur M5,6 yang meluluhlantakkan Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November 2022.
Sebelumnya update data yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa M 6,4 tersebut berlokasi di 7.51 Lintang Selatan (LS),107.52 Bujur Timur (BT) 52 km Barat Daya Kabupaten Garut dengan di kedalaman 118 km.