Pekalongan: Pulau Simonet, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, nyaris tenggelam akibat banjir air laut pasang (rob). Pulau Simonet berada sekitar tujuh kilometer di pantai utara (pantura) Kabupaten Pekalongan.
Pulau itu hampir tidak tampak dari permukaan, lantaran banjir rob setinggi 1,5 meter menutup pulau tersebut. Sebanyak 200 jiwa mengungsi ke seberang pulau, menggunakan perahu dan rakit.
"Banjir rob biasanya hanya 20-30 sentimeter, tapi sekarang sudah nyaris menenggelamkan rumah kami hingga warga berlarian mengungsi," kata Sumirah, 43, warga Simonet di pengungsian, di Desa Semut, Kecamaran Wonokerto, Pekalongan, Senin, 8 Juni 2020, melansir Media Indonesia.
Baca: Brebes Siapkan Rp500 Miliar untuk Penanganan Banjir Rob
Sementara itu, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, mengatakan hampir sebulan, 64 keluarga yang menempati 54 rumah di Pulau Simonet terendam banjir rob. Pihaknya berupaya menyelamatkan ratusan jiwa di pulau tersebut.
"Kita memberikan solusi kepada warga Pulau Simonet untuk direlokasi ke Desa Semut, namun karena mata pencaharian warga pulau itu adalah nelayan cukup sulit untuk memindahkan mereka," ujar Asip.
Dia mengaku pihaknya terus membujuk warga Simonet agar bersedia direlokasi. Meski, dia mengakui sulit dilakukan.
Pekalongan: Pulau Simonet, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, nyaris tenggelam akibat banjir air laut pasang (rob). Pulau Simonet berada sekitar tujuh kilometer di pantai utara (pantura) Kabupaten Pekalongan.
Pulau itu hampir tidak tampak dari permukaan, lantaran banjir rob setinggi 1,5 meter menutup pulau tersebut. Sebanyak 200 jiwa mengungsi ke seberang pulau, menggunakan perahu dan rakit.
"Banjir rob biasanya hanya 20-30 sentimeter, tapi sekarang sudah nyaris menenggelamkan rumah kami hingga warga berlarian mengungsi," kata Sumirah, 43, warga Simonet di pengungsian, di Desa Semut, Kecamaran Wonokerto, Pekalongan, Senin, 8 Juni 2020, melansir
Media Indonesia.
Baca: Brebes Siapkan Rp500 Miliar untuk Penanganan Banjir Rob
Sementara itu, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, mengatakan hampir sebulan, 64 keluarga yang menempati 54 rumah di Pulau Simonet terendam banjir rob. Pihaknya berupaya menyelamatkan ratusan jiwa di pulau tersebut.
"Kita memberikan solusi kepada warga Pulau Simonet untuk direlokasi ke Desa Semut, namun karena mata pencaharian warga pulau itu adalah nelayan cukup sulit untuk memindahkan mereka," ujar Asip.
Dia mengaku pihaknya terus membujuk warga Simonet agar bersedia direlokasi. Meski, dia mengakui sulit dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)