Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listia, mengatakan balita tersebut memiliki gejala sama dengan campak.
"Mengalami demam, batuk pilek dan terjadi ruam," kata Maria saat dikonfirmasi di Cirebon, Senin, 30 Januari 2023.
Baca: Jawa Barat Dinyatakan KLB Campak |
Maria menjelaskan pihaknya sedang mengirimkan sampel pasien untuk dilakukan pengujian di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat di Bandung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika nanti dinyatakan positif, Dinkes Kota Cirebon sudah menyiapkan sejumlah langkah-langka sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus tersebut.
"Kita akan eliminir penyebaran virusnya. Mungkin juga kita lakukan vaksinasi masal disekitar tempat tinggal pasien," jelas Maria.
Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Labkesda Jabar. Walaupun masih belum turun, Dinkes Kota Cirebon meminta kepada keluarga pasien, untuk sementara melakukan isolasi mandiri.
"Karena sekarang sudah pulang ke rumah, jadi kami minta untuk lakukan isolasi," ungkap Maria.
Maria juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah. Karena menurut Maria, jika vaksinasi tersebut tidak digratiskan, maka biaya yang dikeluarkan oleh warga cukup besar. "Kalau bayar, biaya vaksinnya bisa jutaan," beber Maria.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id