Kantor Menteri Keamanan Dalam Negeri Omar Barlev pada Rabu, 18 Mei 2022 mengatakan pawai akan dilakukan 29 Mei lewat “jalur biasa” melalui Gerbang Damaskus.
Setiap tahun, ribuan kelompok sayap kanan Israel berpartisipasi dalam pawai. Mereka mengibarkan bendera Israel, bernyanyi, dan kadang-kadang menyerukan slogan anti Arab, sambil melewati masyarakat dan bisnis Palestina.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kantor Barlev mengatakan, keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan kepolisian.
Pawai ini bertujuan merayakan momen Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang 1967. Israel mencaplok daerah itu dalam langkah yang tidak diakui secara internasional. Banyak warga Palestina memandang Yerusalem Timur sebagai ibu kota potensial bagi negaranya di masa depan.
Kekerasan pecah pada April lalu setelah sayap kanan Israel berpawai di luar salah satu pintu masuk ke Kota Lama sambil berteriak "matilah orang Arab".
Perang Gaza tahun lalu meletus saat pawai baru saja dimulai, bahkan setelah pihak berwenang pada saat-saat terakhir mengubah rute demi menghindari Gerbang Damaskus.
Kota Lama, terletak di Yerusalem Timur yang diduduki, telah menjadi lokasi berminggu-minggu kekerasan antara polisi Israel dan demonstran Palestina, dan pawai itu mungkin memicu kerusuhan baru.
Ketegangan juga meningkat akibat serangan polisi Israel dalam pemakaman jurnalis Al Jazeera yang terbunuh, Shireen Abu Akleh, Jumat, 13 Mei 2022. Saat prosesi pemakaman berlangsung, polisi mendorong dan memukuli para pelayat, hingga menyebabkan pengusung jenazah kehilangan kendali serta peti mati hampir jatuh.
Salah satu pengusung jenazah, Amro Abu Khdeir, 34, berada dalam tahanan sejak ditangkap Senin, 16 Mei 2022.
Pengacara Khaldoun Najm mengatakan, penahanan Abu Khdeir diperpanjang hingga Minggu, 22 Mei 2022. Pihak berwenang Israel menyebutnya sebagai anggota organisasi bersenjata dan memiliki berkas tentang dirinya.
Polisi Israel melalui sebuah pernyataan menyampaikan Abu Khdeir ditangkap dalam penyelidikan yang sedang berlangsung tanpa kaitan dengan perannya dalam pemakaman.
“Berlawanan dengan dugaan yang beredar, (penangkapan Abu Khdeir) tidak ada hubungan dengan partisipasinya dalam prosesi pemakaman,” ucap polisi Israel, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 19 Mei 2022.
Pernyataan itu juga mengkonfirmasi bahwa pengadilan telah memperpanjang masa penahanannya dan polisi menolak berkomentar lebih lanjut.
Abu Akleh, seorang jurnalis terkenal, ditembak mati saat meliput serangan militer Israel di Tepi Barat pekan lalu. Para warga Palestina, termasuk saksi yang sedang bersamanya, mengatakan ia ditembak oleh pasukan Israel. Israel mengatakan bahwa orang-orang Palestina bersenjata juga aktif di daerah itu, dan tidak jelas siapa yang menembakkan peluru tersebut. (Kaylina Ivani)