Dikutip dari laman Xinhua pada Senin, 12 Oktober 2020, jasad empat orang -- termasuk seorang perempuan -- telah dievakuasi petugas gabungan. Sementara delapan korban luka telah dilarikan ke rumah sakit dekat lokasi kejadian.
Sejumlah warga Obalende mengatakan kepada Xinhua bahwa bangunan yang roboh belum sepenuhnya selesai dibangun. Kendati begitu, ada sejumlah orang yang nekat tinggal di sana meski rentan roboh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Olalekan Kayode, seorang warga lainnya, mengaku khawatir masih ada beberapa orang yang terperangkap di balik reruntuhan. Hingga saat ini, petugas gabungan masih berusaha mencari sisa korban dari balik puing.
"Beberapa korban adalah mereka yang tinggal di sekeliling bangunan ini," sebut Kayode.
Otoritas Lagos mengaku telah memulai investigasi untuk mencari penyebab pasti terjadinya insiden.
Pada Maret tahun lalu, sebuah gedung sekolah empat lantai di Lagos roboh saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada awal kejadian, sekitar 100 anak-anak terperangkap di balik reruntuhan.
Insiden fatal di dunia pendidikan Nigeria itu menewaskan 20 orang, yang sebagian besarnya adalah anak-anak.
(WIL)