Penyelundup lain, yang juga membawa obat-obatan, berhasil melarikan diri kembali ke Suriah selama penyeberangan. Menurut pihak berwenang, kasus seperti ini tengah meningkat. Banyak kasus melibatkan baku tembak sehingga memperketat aturan keterlibatan dengan penyelundup.
"Beberapa lainnya di antara para penyelundup, yang didukung oleh kelompok bersenjata lainnya, terluka," kata militer Yordania dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 27 Januari 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Banyak penyelundup menyukai penyeberangan perbatasan utama Yordania ke wilayah Teluk, tempat tentara kerap menemukan amfetamina yang dikenal sebagai Captagon. Biasanya, narkotika disembunyikan di truk-truk Suriah.
Baca: Pertempuran di Penjara Suriah Picu Kaburnya Tahanan ISIS
Para pejabat Yordania mengatakan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran dan milisi yang menguasai sebagian besar Suriah selatan berada di balik gelombang penyelundupan dan mendukung operasi penyelundup. Namun, Hizbullah membantah tuduhan itu.
Mereka telah menyampaikan keprihatinan kepada pihak berwenang Suriah dan Rusia, sekutu utama Presiden Suriah Bashar al Assad. Pihak berwenang Suriah mengumumkan beberapa intersepsi besar obat-obatan ke pasar Teluk. Mereka akan menindak produksi Captagon dalam negeri.
Pakar narkoba Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Suriah telah menjadi lokasi produksi utama obat-obatan di kawasan. Barang haram ini juga ditujukan ke Yordania, Irak, dan Eropa.