Kedua kubu terus bertempur meski komunitas internasional berupaya mendorong gencatan senjata.
Dalam sebuah pernyataan militer pada Minggu pagi, disebutkan bahwa balon api dari arah Gaza telah memicu kebakaran di sejumlah wilayah Israel pada Sabtu kemarin.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Untuk membalasnya, tank-tank kami telah menghancurkan sejumlah pos militer Hamas di Jalur Gaza bagian selatan," ujar pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dikutip dari laman Ynetnews.
Sejauh ini tidak ada laporan korban tewas dari kubu Israel maupun Hamas.
Israel membombardir Gaza hampir setiap hari sejak 6 Agustus, yang diklaim sebagai respons atas pengiriman balon api ke wilayah mereka. Namun pada Jumat kemarin, militer Israel tidak melancarkan serangan balasan meski balon api dari Gaza telah memicu kebakaran di puluhan titik.
Menurut catatan otoritas Israel, balon api yang diluncurkan dari Gaza telah memicu lebih dari 400 titik api di Israel bagian selatan sejak beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, delegasi Mesir telah berbicara dengan kubu Israel maupun Hamas untuk mencoba memperbarui gencatan senjata informal. Dalam perjanjian tersebut, Israel berkomitmen melonggarkan blokade di Gaza jika situasi di perbatasan relatif tenang dan bebas dari serangan.
Selain Mesir, utusan Qatar Mohammed el-Emadi juga mendorong adanya gencatan senjata lewat diskusi dengan sejumlah petinggi Israel di Tel Aviv.
Sejumlah sumber dari delegasi Qatar mengatakan bahwa Israel bersedia mengakhiri larangan pengiriman bahan bakar ke pembangkit listrik di Gaza dan juga melonggarkan blokade jika serangan balon api dihentikan.
(WIL)