"Beliau sudah mengambil semua langkah-langkah kesehatan yang diperlukan, dan masih akan tetap diisolasi hingga pulih," ujar pernyataan resmi Hamas, dikutip dari laman Al Arabiya, Sabtu 3 Oktober 2020.
Al-Arouri pernah bertemu dengan sejumlah pejabat dari grup rival Hamas, Fatah, di Turki pekan kemarin. Pertemuan digelar di tengah ketegangan antar dua kelompok tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hamas berseteru dengan Fatah usai pemilihan umum berujung sengketa pada 2007. Usai perseteruan tersebut, Hamas menguasai keseluruhan Jalur Gaza hingga saat ini, sementara Fatah memiliki kantor pusat di Ramallah.
Perseteruan Hamas dan Fatah dinilai sebagai salah satu penyebab sulitnya Palestina dalam mencapai kemerdekaan dari pendudukan Israel.
Agustus lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu delegasi besar Hamas, termasuk dua pemimpin grup tersebut, Ismail Haniyeh dan juga al-Arouri. Haniyeh dan al-Arouri dinyatakan sebagai teroris oleh Amerika Serikat.
AS telah menetapkan uang hadiah dengan total USD10 juta bagi siapapun yang dapat memberikan informasi krusial terkait Haniyeh dan al-Arouri.
Baca: Tokoh Senior Hamas Terinfeksi Covid-19 di Qatar
Sementara itu di AS, Presiden Donald Trump dan istrinya dinyatakan positif covid-19 pada Jumat kemarin. Sejumlah orang dekat Trump juga dinyatakan terinfeksi virus tersebut.
Saat ini Trump sedang menjalani perawatan covid-19 di rumah sakit Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda.
(WIL)