Melalui Twitter, Gantz berterima kasih kepada Mladenov atas bantuannya "memfasilitasi kelanjutan koordinasi dengan Otoritas Palestina (PA)." Ia juga mengatakan bahwa dirinya dan Mladenov mendiskusikan mengenai "pelanggaran Hamas terhadap kedaulatan Israel di wilayah selatan."
"Israel siap bekerja demi mencapai sebuah solusi serta berkontribusi untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat Gaza," ujar Gantz, dilansir dari laman Yeni Safak pada Selasa, 24 November 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika dialog benar-benar terwujud, Israel kemungkinan akan menyinggung mengenai pembebasan sejumlah prajuritnya yang telah ditahan Hamas.
Sejauh ini belum ada respons dari Hamas terkait pernyataan Gantz.
Pekan kemarin, PA mengumumkan rencana untuk kembali berkoordinasi dengan Israel dalam bidang keamanan dan urusan masyarakat sipil.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan bahwa keputusan melanjutkan koordinasi diambil usai PA menerima sebuah surat dari Tel Aviv. Isi surat meliputi komitmen menegakkan semua perjanjian antar negosiator kedua kubu. Hamas menentang rencana kelanjutan koordinasi tersebut.
Baca: Terhenti 6 Bulan, Palestina akan Kembali Berkoordinasi dengan Israel
Jalur Gaza dilanda krisis akut pasokan makanan dan pasokan medis serta tingginya tingkat pengangguran. Tidak hanya itu, krisis aliran listrik juga terjadi di Jalur Gaza akibat blokade Israel sejak 2007.
Hamas diketahui menahan empat warga Israel, termasuk dua prajurit yang ditangkap saat terjadinya perang di musim panas 2014. Hamas meminta Israel membebaskan sejumlah warga Palestina, dan sebagai gantinya, keempat warga Israel akan dibebaskan.
(WIL)