Unit elite kepolisian Italia merazia deretan properti di wilayah utara. Operasi ini merupakan bagian dari investigasi terhadap sejumlah warga Italia yang diduga pernah berperang bersama separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Tiga orang ditahan dalam razia, termasuk seorang pejabat bea cukai yang pernah menjadi anggota parlemen Italia. Dalam razia di Turin, polisi menemukan misil Matra buatan Prancis yang diyakini pernah menjadi milik angkatan bersenjata Qatar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pemeriksaan lebih lanjut memperlihatkan bahwa sejumlah senjata itu masih berada dalam kondisi baik, namun tidak dilengkapi bahan peledak.
Otoritas Italia mengatakan para tersangka berusaha menjual misil ke pihak tertentu melalui percakapan di aplikasi WhatsApp. Selain misil, benda lain yang disita adalah 26 senjata api, 20 bayonet, 800 peluru berbagai kaliber serta 306 alat pelengkap seperti peredam dan teropong senapan jarak jauh.
Sebagian besar senjata dan kelengkapannya itu berasal dari Austria, Jerman dan Amerika Serikat. Polisi juga menyita memorabilia Nazi di beberapa lokasi razia.
"Investigasi dilakukan atas dasar kecurigaan adanya sejumlah warga Italia yang ikut serta dalam konflik bersenjata di Donbass, Ukraina," kata pernyataan resmi kepolisian Italia, disitir dari Telegraph, Senin 15 Juli 2019.
Lebih dari 10 ribu orang tewas terbunuh sejak pertempuran antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina meletus pada 2014.
Baca: Presiden Republik Separatis Ukraina Tewas dalam Ledakan
(WIL)