"Ketujuh orang tersebut kini sudah merasa baik-baik saja," kata kepala grup pengawas kesehatan konsumen Rusia, Anna Popopva.
Ia mengatakan tujuh pekerja itu terinfeksi H5N8 dalam sebuah wabah flu burung di selatan Rusia pada Desember tahun lalu. Namun berbagai langkah cepat telah dilakukan untuk menghentikan penyebaran infeksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sejauh ini tidak ada tanda-tanda penularan antar manusia," kata Popova, dikutip dari laman BBC pada Minggu, 21 Februari 2021. Ia mengatakan tujuh kasus perdana ini telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca: Prancis Musnahkan 600 Ribu Bebek untuk Redam Flu Burung
Popova memuji "temuan penting" laboratorium Vektor Rusia, yang telah mengisolasi material genetik H5N8 dari tujuh pekerja yang terinfeksi.
"Temuan mengenai mutasi ini, saat virus terssebut masih belum mendapatkan kemampuan menyebar dari manusia ke manusia, memberikan kita semua waktu untuk bersiap menghadapi mutasi selanjutnya," kata Popova.
Lewat temuan di laboratorium Vektor, jajaran ilmuwan Rusia kini dapat mulai mengembangkan sistem tes virus H5N8.
Beberapa varian lain dari flu burung dapat menginfeksi manusia dan berujung kematian. Namun ini merupakan kali pertamanya varian H5N8 dapat menular dari unggas kepada manusia.