Berbicara di sebuah konferensi konservatif di Florida, Trump mengkritik keras pemerintahan Biden. Ia mengatakan Biden telah mengubah "America First" menjadi "America Last."
"America First" merupakan kebijakan Trump yang mendahulukan kepentingan AS di atas segalanya. Sementara "America Last" disebut Trump sebagai kebalikannya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kehadiran Trump dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Orlando pada Minggu, 28 Februari, merepresentasikan pengaruhnya yang belum padam di kalangan Republik. Suasana pro-Trump begitu kental selama konferensi, dengan kehadiran sejumlah loyalis seperti Senator Texas Ted Cruz dan Donald Trump Jr.
"Saya berdiri di hadapan kalian semua untuk mendeklarasikan bahwa perjalanan luar biasa kita yang dimulai empat tahun lalu masih jauh dari kata usai," ujar Trump, dilansir dari laman BBC pada Senin, 1 Maret 2021.
"Kita berkumpul petang ini untuk berbicara mengenai masa depan -- masa depan gerakan kita, masa depan partai kita, dan masa depan negara tercinta kita," lanjutnya.
Baca: Polisi Peringatkan Pendukung Trump Masih Berupaya Meledakkan Gedung Capitol
Ia membantah wacana membuat partai baru, dan mengatakan bahwa rumor seputar hal tersebut hanyalah "berita palsu." "Mari kita buat partai baru agar suara kita terpecah dan tidak akan pernah menang," ucapnya dengan nada sarkasme.
Trump kembali mengulang klaim tak berdasar bahwa dirinya menang dalam pemilu pada November 2020, dan juga mengindikasikan hendak melaju di tahun 2024. "Saya mungkin akan mengalahkan mereka untuk kali ketiga," ungkapnya.
Mengenai Biden, Trump mengkritik berbagai kebijakan pemerintahan AS saat ini, terutama mengenai keimigrasian dan keamanan perbatasan.
"Kita semua tahu pemerintahan Biden akan berjalan buruk, tapi tidak ada satu pun dari kita yang menyangka bahwa kondisinya akan seburuk ini," sebut Trump yang disambut tepuk tangan meriah.
(WIL)