Setelah serangan Capitol oleh pendukung Presiden Donald Trump 6 Januari lalu, pemerintah AS memberlakukan keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekitar Capitol. Serangan dua pekan lalu itu mengakibatkan lima orang tewas.
Miller mengatakan bahwa pemeriksaan itu hal yang normal dalam dukungan militer bagi peristiwa besar.
"Kami memastikan tidak ada indikasi ancaman orang dalam, namun kami tidak akan meninggalkan tanggung jawab untuk mengamankan ibu kota," serunya, dilansir dari AFP, Selasa, 19 Januari 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lebih lanjut Miller menambahkan ia menghargai dukungan FBI dalam membantu tugas ini. "Saya juga mengucapkan terima kasih kepada 25 ribu pengawal Garda Nasional," imbuhnya.
Kemarin, ada kekhawatiran mengenai serangan orang dalam atau anggota lain yang terlibat dalam mengamankan pelantikan Presiden terpilih Joe Biden. FBI membantu memeriksa semua 25 ribu pasukan Garda Nasional yang datang ke Washington untuk pelantikan.
Ancaman orang dalam telah menjadi prioritas penegakan hukum sejak serangan 9/11. Namun dalam banyak kasus, ancaman berasal dari pemberontak lokal yang diradikalisasi oleh Al-Qaeda, ISIS, atau kelompok serupa.
(FJR)