Menurut keterangan otoritas AS pada Sabtu ini, 22 Januari 2022, penangguhan akan mulai diberlakukan di akhir Januari. Dikutip dari Brisbane Times, penangguhan ini diberlakukan terhadap maskapai Xiamen, Air China, China Southern Airlines dan China Eastern Airlines.
Sejak 31 Desember 2021, otoritas Tiongkok telah menangguhkan 20 penerbangan United Airlines, 10 American Airlines, dan 14 Delta Air Lines. Penangguhan dilakukan usai beberapa penumpang dari tiga maskapai itu dinyatakan positif Covid-19.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selasa kemarin, Departemen Transportasi AS mengatakan bahwa otoritas Tiongkok telah mengumumkan pembatalan bagi penerbangan dari beberapa maskapai Negeri Paman Sam.
Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di AS, mengatakan pada Jumat kemarin bahwa kebijakan penerbangan internasional yang memasuki Tiongkok "berlaku bagi warga Tiongkok dan warga asing" secara adil, terbuka dan transparan.
Ia menilai langkah AS "sangat tidak masuk akal" dan memintanya untuk segera dihentikan karena hanya akan berimbas pada penumpang sipil yang tidak tahu apa-apa.
Baca: Covid-19 Tiongkok Melonjak, Penerbangan Maskapai AS 'Balik Kanan'
Airlinces for America, sebuah grup dagang AS, mendukung penuh kebijakan Washington demi "memastikan perlakuan adil terhadap maskapai AS di pasar Tiongkok."
Departemen Transportasi AS mmengatakan, langkah serupa telah diterapkan Prancis dan Jerman terkait kebijakan Covid-19 Tiongkok. AS menegaskan siap merevisi kebijakan jika Tiongkok melakukannya terlebih dahulu.
Sebelum adanya pembatalan terbaru ini, tiga maskapai AS dan empat asal Tiongkok mengoperasikan 20 penerbangan per pekan antar kedua negara. Sebelum pandemi, angkanya berada di atas 100.