Pernyataan Abbott disampaikan tak lama usai bunyi kencang dan suara seperti tembakan senjata api terdengar dari dalam sinagoga di Colleyville, Texas, Amerika Serikat. Seorang aparat penegak hukum mengatakan bahwa pelaku penyanderaan tewas ditembak.
Sebelumnya pada petang hari, seorang sandera telah dibebaskan dengan selamat. Pembebasan itu merupakan buah dari negosiasi antara pelaku dan pasukan keamanan gabungan, termasuk tim SWAT.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut laporan media lokal, penyanderaan terjadi pada Sabtu siang di saat berlangsungnya kebaktian di sinagoga Congregation Beth Israel. Siaran streaming itu masih berlangsung saat penyanderaan terjadi.
Setidaknya empat orang menjadi sandera. Dalam siaran langsung terdengar suara pelaku yang bernegosiasi dengan polisi melalui telepon. Media lokal melaporkan, pelaku meminta agar otoritas AS membebaskan seorang ilmuwan asal Pakistan bernama Aafia Siddiqui.
Aparat keamanan Texas mengatakan, tim investigator belum dapat mengidentifikasi pelaku, dan mengingatkan bahwa semua informasi yang beredar saat ini berasal dari investigasi awal dan belum konklusif.
Siaran langsung penyanderaan sempat ditonton sejumlah orang. Beberapa dari mereka mengaku mendengar pelaku yang mengklaim sebagai saudara dari Aafia Siddiqui. Pelaku juga terdengar mengklaim memiliki sebuah bom.
Baca: Satu Sandera Dibebaskan dari Sinagoga Texas, Pelaku Klaim Miliki Bom
Klaim mengenai bom dan senjata lainnya, maupun keterkaitan pelaku dengan Aafia Siddiqui, belum dapat dikonfirmasi.
Aafia Siddiqui diketahui sebagai ilmuwan syaraf asal Pakistan yang dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan terhadap jajaran prajurit AS di Afghanistan. Saat ini, ia sedang mendekam di sebuah penjara federal di Texas.