"Kami akan mengorganisir vaksinasi yang cepat dan besar-besaran," kata Macron dalam pidato, seperti dikutip AFP, Rabu 25 November 2020
"Kami sangat mungkin, dan menunggu otorisasi dari otoritas kesehatan, mulai vaksinasi populasi yang paling rentan, termasuk juga para lansia, paling cepat akhir Desember, awal Januari," katanya, menambahkan kelompok populasi lain akan ditawarkan vaksinasi secara berurutan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tetapi Macron menambahkan bahwa vaksinasi tidak wajib.
Pemerintah di Eropa sedang bekerja untuk memetakan skema vaksinasi terbesar dalam beberapa dekade. Tugas tersebut tampak sangat menakutkan di Prancis, yang memiliki tingkat kepercayaan paling rendah di dunia terhadap vaksin.
Menurut jajak pendapat Ipsos untuk World Economy Forum, hanya 59 persen responden Prancis yang mengatakan mereka akan mendapatkan vaksin covid-19 jika tersedia. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan 67 persen di Amerika Serikat dan 85 persen di Inggris.
Macron mengatakan komite ilmiah akan dibentuk untuk memantau vaksinasi dan sekelompok warga juga akan ambil bagian untuk memastikan transparansi.
Pejabat di Kementerian Kesehatan mengatakan, satuan tugas yang diawasi oleh kantor perdana menteri saat ini bertanggung jawab atas aspek logistik dan peralatan untuk menyimpan vaksin. Setelah dibeli, vaksin itu harus disimpan pada suhu yang sangat rendah.