Perusahaan mengatakan staf telah diminta untuk tinggal di rumah sebagai tindakan pencegahan dan sedang memeriksa apakah tindakan tersebut akan berdampak pada produksi di pabrik.
“Pejabat kesehatan masih menyelidiki apa yang menyebabkan wabah bisa merebak di pabrik itu,” kata juru bicara otoritas kesehatan Hamburg, seperti dikutip AFP, Senin 25 Januari 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Masih belum jelas apakah para pekerja telah terjangkit varian virus korona yang lebih menular yang pertama kali ditemukan di Inggris dan sekarang menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa,” tambahnya.
Otoritas kesehatan pertama kali memerintahkan karantina pada Jumat 21 Januari. Pihaknya akan dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang jenis virus pada paruh kedua minggu depan.
Airbus mempekerjakan lebih dari 12.000 orang di lokasi Hamburg-Finkenwerder, menjadikannya perusahaan industri terbesar di utara kota.
"Penyebab kasus masih dalam penyelidikan. Kami mendukung penuh pihak berwenang," ujar juru bicara Airbus.
Pada Sabtu, otoritas kesehatan menempatkan rumah sakit Humboldt Berlin di karantina setelah 20 pasien dan staf dinyatakan positif untuk varian yang lebih menular.
Karantina mencakup sekitar 1.500 dokter, perawat, dan teknisi yang bekerja di rumah sakit tersebut serta lebih dari 400 pasien.
(JMS)