Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, pasokan senjata yang dihancurkan sedang menjalani proses transit di stasiun kereta Malin, sekitar 128 kilometer dari Kiev.
"Pasokan senjata tersebut terkena gempuran rudal Kalibr jarak jauh dengan presisi tinggi," ucap Kemenhan Rusia, dikutip dari nzherald.co.nz, Minggu, 22 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di tempat terpisah, Rusia juga mengeklaim telah berhasil menghancurkan sebuah pangkalan operasi khusus Ukraina di wilayah Odesa.
Beberapa hari lalu, Rusia mengaku telah berhasil merebut kompleks pabrik baja Azovstal di kota Mariupol. Pabrik tersebut merupakan benteng pertahanan terakhir pasukan Ukraina di Mariupol, kota yang terus digempur Rusia sejak awal invasi pada 24 Februari.
Gempuran di Mariupol berakhir dengan menyerahnya lebih dari 2.000 prajurit Ukraina, yang saat ini sudah dievakuasi ke beberapa wilaya Ukraina yang dikuasai separatis pro-Rusia.
Fokus peperangan kini ada di Donbas, wilayah Ukraina yang didominasi masyarakat berbahasa Rusia. Donbas sudah dikuasai separatis pro-Rusia sejak 2014.
"Mereka (Rusia) telah menghancurkan Rubizhne, Vonokvakha, seperti yang telah dilakukan di Mariupol," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu kemarin.
"Pasukan Rusia berusaha melakukan hal yang sama terhadap Severodonetsk dan kota-kota lainnya," sambung dia.
Di Severodonetsk, kota Ukraina yang kini terancam dikepung Rusia, setidaknya 12 orang tewas dan 40 lainnya terluka dalam serangan Rusia. Zelensky mengatakan pengeboman di kota tersebut "brutal dan sama sekali tidak berdasar."
Baca: Ukraina Tolak Segala Bentuk Konsesi Wilayah dengan Rusia