Ukraina mengeklaim telah menenggelamkan Moskva dengan serangan rudal, namun Rusia membantahnya. Moskow menyebut Moskva tenggelam karena adanya ledakan amunisi.
Setelah tenggelamnya Moskva, orang tua dan pihak keluarga dari para kru beramai-ramai meminta kejelasan serta jawaban kepada pemerintah via media sosial.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Terkait peristiwa kebakaran pada 13 April, kapal Moskva rusak parah akibat ledakan amunisi," ujar Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat malam.
"Satu prajurit tewas, dan 27 kru dinyatakan hilang. Sebanyak 396 anggota tersisa telah dievakuasi," lanjut pihak kementerian, dikutip dari India Today, Sabtu, 23 April 2022.
Sebelumnya, seorang pejabat senior Kemenhan Amerika Serikat atau Pentagon mengatakan bahwa kapal perang Moskva terkena dua rudal Ukraina dan tenggelam di Laut Hitam. Pernyataan tersebut memperkuat klaim Kiev atas keberhasilan menenggelamkan Moskva.
Pengumuman terbaru dari Kemenhan Rusia disampaikan usai Moskow memastikan semua kru tersisa di Moskva telah dievakuasi.
"Kemenhan Rusia akan menyediakan segala dukungan dan bantuan kepada keluarga sertat kerabat para korban," ungkap pihak kementerian. Disebutkan bahwa mayoritas kru tersisa Moskva ingin melanjutkan pengabdian mereka di Armada Laut Hitam Rusia.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah orang tua di Rusia meminta kejelasan atas anak-anak mereka yang hilang. Namun Kremlin menolak mengungkapkan detail apa pun terkait Moskva, kapal yang dapat mengangkut hingga 680 pelaut.
Baca: Prangko Kapal Rusia Moskva Diburu dan Dikoleksi Masyarakat Ukraina