Menurut Brennan, ia tak tahu siapa yang harus disalahkan atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh. Namun, Iran menuding Israel pelakunya.
"Pembunuhan ini adalah tindakan kriminal dan sangat sembrono. Ini berisiko pembalasan mematikan dan babak baru konflik regional," kata Brennan, dilansir dari AFP, Sabtu, 28 November 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya tidak tahu apakah pemerintah asing mengizinkan atau melakukan pembunuhan terhadap Fakhrizadeh," imbuh dia.
Brennan menuturkan tindakan terorisme yang disponsori negara seperti itu akan menjadi pelanggaran yang mencolok terhadap hukum internasional. Tak hanya itu, aksi tersebut mendorong lebih banyak negara melakukan serangan mematikan terhadap pejabat asing.
Brennan mencatat, Fakhrizadeh bukanlah orang yang ditunjuk sebagai teroris. Ia juga bukan anggota Al Qaeda atau kelompok Islamic State (ISIS), atau kelompok teror lain yang ditunjuk sebagai sasaran hukum.
Ia mendesak Teheran menahan keinginan untuk membalas dan menunggu kembalinya kepemimpinan Amerika yang bertanggung jawab di panggung global.
Pernyataannya itu mengacu pada pemerintahan Joe Biden yang terpilih sebagai presiden AS periode 2021-2025. Brennan diketahui merupakan orang yang sangat menentang kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Brennan adalah direkur CIA sejak 2013-2017, di bawah pemerintahan presiden Barack Obama dan wakil presiden Joe Biden. Sementara itu, di bawah kepemimpinannya, Joe Biden menunjuk mantan wakil direktur Brennan, Avril Haines sebagai direktur CIA.
(FJR)