Invasi Rusia ke Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu. Operasi pun sudah berjalan selama dua bulan dan tiga hari.
Berikut adalah perkembangan terbaru dalam perang di Ukraina yang dikutip dari AFP, Selasa 26 April 2022:
1. Kherson jatuh
Pasukan Rusia mengambil alih Dewan Kota Kherson pada Senin, beberapa minggu setelah pertama kali menduduki kota Ukraina. Wali kota memposting di Facebook bahwa orang-orang bersenjata memasuki gedung, "mengambil kunci dan mengganti penjaga kami dengan penjaga mereka sendiri."
2. Referendum palsu
Rusia mengumumkan akan menggelar referendum di wilayah Kherson yang diduduki lebih luas pada Rabu 27 April 2022, meminta orang untuk menyetujui "kemerdekaan" dari entitas baru yang disebut "Republik Rakyat Kherson." Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai "referendum palsu," mengatakan warga sipil telah menunjukkan "sikap mereka terhadap penjajah" dengan memprotes di kota-kota yang diduduki.
3. 40 negara bertemu tentang bantuan Ukraina
Para menteri pertahanan dari 40 negara diharapkan pada pertemuan puncak keamanan di pangkalan udara AS di Jerman untuk membahas peningkatan pasokan senjata ke Ukraina dan memastikan keamanan jangka panjang negara setelah perang berakhir.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Washington mendorong sekutunya untuk mengirim lebih banyak senjata berat ke Kyiv untuk mencoba mengusir pasukan Rusia di timur dan selatan negara itu, seperti kendaraan lapis baja dan meriam howitzer.
Setelah kunjungan ke Kiev pada Minggu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Ukraina dapat memenangkan perang melawan Rusia asalkan memiliki "peralatan yang tepat".
4. Jerman sepakat kirim tank
Menjelang pertemuan, sumber pemerintah Jerman mengatakan Berlin akan mengizinkan pengiriman tank ke Ukraina, setelah mendapat tekanan terus-menerus dari Kiev untuk menyediakan persenjataan berat.Sampai saat ini, Jerman telah mengirim sebagian besar senjata pertahanan, tetapi mitra koalisi Hijau Kanselir Olaf Scholz telah mendorongnya untuk melangkah lebih jauh.
5. Rusia Peringatkan Perang Dunia III
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan ada bahaya "nyata" pecahnya Perang Dunia III sebagai akibat dari konflik Ukraina."Bahayanya serius, itu nyata, Anda tidak bisa meremehkannya," katanya kepada kantor berita Interfax.
6. Pembicaraan damai berlanjut
Menlu Sergei Lavrov juga mengatakan pembicaraan damai dengan Ukraina akan berlanjut, mengkritik pendekatan Kiev terhadap negosiasi dan menuduh Presiden Volodymyr Zelensky "berpura-pura" untuk bernegosiasi."Niat baik ada batasnya. Tapi kalau tidak timbal balik, itu tidak membantu proses negosiasi," tegas Lavrov.
7. Ledakan di Transnistria
Ad dua ledakan mengguncang stasiun radio di Transnistria, wilayah separatis yang didukung Rusia di bekas republik Soviet Moldova, yang berbatasan dengan Ukraina barat, kata pihak berwenang setempat.Kementerian dalam negeri Transnistria mengatakan ledakan itu merusak antena yang menyampaikan siaran radio Rusia dan membagikan gambar mereka tergeletak di tanah.
Pada hari Senin, kantor kementerian keamanan kawasan itu terkena serangan granat.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah seorang pejabat senior militer Rusia mengatakan Transnistria dapat ditarik ke dalam ofensif Moskow di Ukraina.
8. Pembicaraan Erdogan dan Putin
Presiden Vladimir Putin akan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa, juru bicaranya mengatakan kepada RIA Novosti.Erdogan menjamu delegasi Rusia dan Ukraina untuk pembicaraan damai di Istanbul sebulan yang lalu.
9. Inggris menurunkan tarif barang Ukraina
Inggris mengatakan telah menurunkan semua tarif barang dari Ukraina sambil memberlakukan larangan beberapa ekspor teknologi ke Moskow untuk membantu Kiev dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.10. ICC akan bergabung dalam penyelidikan kejahatan
Kepala jaksa Pengadilan Kriminal Internasional akan bergabung dengan tim investigasi Uni Eropa untuk menyelidiki kemungkinan kejahatan internasional yang dilakukan di Ukraina.Kata badan kerjasama peradilan Uni Eropa, untuk pertama kalinya mereka telah mengambil bagian dalam penyelidikan internasional bersama.