Polisi Federal Australia mengumumkan akan menyelidiki klaim Wang Liqiang yang menyebutkan intelijen Tiongkok mencoba mencampuri politik Australia. Ini termasuk tuduhan bahwa Tiongkok mencoba merekrut seorang pengusaha Melbourne dan membuatnya terpilih menjadi anggota parlemen.
Disitat dari AFP, Selasa, 26 November 2019, pihak berwenang menolak berkomentar lebih lanjut untuk mengonfirmasi pernyataan tentang penyelidikan yang diharapkan pada hari Selasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sasarannya, Bo ‘Nick’ Zhao - seorang pengusaha mobil mewah berusia 32 tahun yang merupakan anggota Partai Liberal. Zhao yang menolak tawaran itu ditemukan tewas di sebuah kamar motel pada Maret.
“Saya tahu identitas perwira senior intelijen militer Tiongkok di Hong Kong dan mengambil bagian dalam operasi politik serta di Taiwan dan Australia,” ujar Wang, kepada media Australia.
Perdana Menteri Scott Morrison menggambarkan tuduhan itu sebagai "sangat mengganggu dan meresahkan".
Agen mata-mata utama negara itu, Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO), mengatakan pihaknya mengetahui klaim Wang dan sedang menyelidiki mereka.
Wang dilaporkan tinggal di Sydney bersama istri dan bayi laki-lakinya dengan visa turis. Tiongkok menuduhnya sebagai penipu yang menganggur dan buron.
Penulis: Rifqi Akbar
(FJR)