Negara itu mengalami kesulitan ekonomi berupa kenaikan inflasi dan penurunan aktivitas industri.
Laman KBS, Selasa, 1 Desember 2020 melaporkan berdasarkan kelompok pemantau Korut di Seoul, nilai tukar won terhadap dolar Korea Utara baru-baru ini turun secara signifikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pasalnya orang-orang menemukan sedikit celah untuk menggunakan mata uang asing setelah penyelundupan sebagian besar dihentikan menyusul penutupan perbatasan Tiongkok.
Tak hanya tokoh ternama di pasar mata uang, pejabat penting lainnya juga dilaporkan dieksekusi pada Agustus lalu. Mereka dituding melanggar larangan impor di tengah kontrol karantina yang diperketat akibat pandemi virus korona (covid-19).
Bahkan, Korut telah menangguhkan penangkapan ikan dan produksi garam karena khawatir air laut mungkin terkontaminasi covid-19.
NIS mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kesulitan ekonomi di Utara memburuk karena tindakan blokade perbatasan yang berlarut-larut.
Volume perdagangan Korut dengan Tiongkok telah melorot tajam dibandingkan tahun lalu selama sepuluh bulan pertama tahun ini. Sementara, harga bahan makanan melonjak empat kali lipat karena barang-barang Tiongkok tidak masuk ke negara itu.
(FJR)