Berbelitnya Birokrasi di Indonesia Tak Sesuai dengan Budaya 'Ppali-Ppali' Korsel

Seoul: Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan beberapa rencana kerja ke depannya dengan Indonesia untuk meningkatkan perdagangan. Salah satunya di bidang kosmetik dan produk halal.
 
Namun, beberapa produk nampaknya mengalami kendala dengan birokrasi Indonesia yang cukup berbelit-belit. Badan Promosi Investasi dan Perdagangan Korea (KOTRA) menuturkan, kultur Korea Selatan selalu menginginkan agar proses berjalan cepat.
 
"Memang memakan banyak waktu, dan kultur kami ppali-ppali (cepat-cepat), jadi kami ingin sertifikat dikeluarkan dengan cepat pula," kata Manager Tim Peneliti Asia dan Timur Tengah dan Afrika KOTRA, Joo Ho Park, di Seoul, Rabu, 31 Mei 2023.
Ia menambahkan, ingin agar proses dapat berjalan cepat agar ekspor dapat segera dilakukan. “Namun, proses tidak berbelit jangan hanya ke produk kosmetik juga,” katanya.
 
Selain itu, KOTRA juga berharap kedepannya dalam memperbanyak produk halal ke Indonesia. Meski demikian, Park mengatakan, orang Korea sebenarnya belum familiar dengan Islam.
 
"Itu menjadi tantangan bagi kami, dan untuk ekspor produk haoao, masih dalam tahap awal," akunya kepada 13 jurnalis yang terpilih dalam program Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama Korea Foundation.
 
Ke depannya, ucap Park, mereka akan mencoba berbicara dengan institusi sertifikat halal, untuk berdiskusi mengenai prosesnya. Dalam hal ini, dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
 
"Kami akan mencari cara untuk bekerja sama dengan pihak lokal untuk mengekspor ini. Kami akan terus mendekati mereka dan berdiskusi," tutupnya.
 
Penguatan hubungan kerja sama ini terus berlanjut sejak 1973, saat kedua negara menjalin hubungan bilateral secara resmi. KOTRA mencatat, perdagangan kedua negara berkembang 140 kali lipat sejak saat itu.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id