Perdana Menteri Yoshihide Suga, akan mengikuti jejak pendahulu Shinzo Abe dengan menjadikan kedua negara Asia Tenggara sebagai tujuan perjalanan luar negeri pertamanya sejak menjabat pada bulan September.
"Saya pikir penting untuk menunjukkan, kami lebih menekankan dan mementingkan wilayah itu dan kami tertarik pada situasi keamanan, terutama di Laut China Selatan," kata mantan diplomat Kunihiko Miyake, penasehat khusus Suga, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 16 Oktober 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan, Suga akan mengunjungi Vietnam yang saat ini memegang Keketuaan ASEAN. Kunjungan ke Indonesia sangat spesial, sebagai negara dengan kerja ekonomi yang besar dengan Jepang.
Dalam kondisi geopolitik berubah-ubah, Jepang harus menyeimbangkan hubungan ekonominya yang dalam dengan Tiongkok dengan masalah keamanan. Termasuk dorongan Beijing untuk menegaskan klaim atas pulau-pulau Laut China Timur yang disengketakan.
Abe mengawasi peningkatan hubungan, tetapi beberapa anggota parlemen partai yang berkuasa menginginkan sikap yang lebih keras.
Anggota ASEAN, banyak di antaranya memiliki perselisihan teritorial dengan Tiongkok di perairan penting Laut China Selatan, berhati-hati dalam mengasingkan mitra ekonomi besar dan enggan untuk terjebak dalam konfrontasi yang intens antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Pendekatan Jepang adalah dengan tegas, tenang dan memajukan kepentingannya tanpa meminta negara-negara untuk secara eksplisit melawan Tiongkok,” ujar Scott Harold, Direktur di Rand Corporation's Center for Asia-Pacific Policy.