Akhir pekan kemarin, Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi tiga fasilitas pengembang vaksin covid-19. Ia menekankan pentingnya vaksin covid-19 dalam mengakhiri pandemi saat ini.
Oktober lalu, PM Modi mengatakan bahwa pemerintah India siap menyalurkan vaksin covid-19 ke setiap warga saat sudah tersedia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Modi Bertekad Salurkan Vaksin Covid-19 India ke Seluruh Dunia
Sejumlah pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa cakupan vaksinasi sebesar 65-70 persen sudah cukup untuk mencapai imunitas populasi di suatu negara.
"Pemerintah tidak pernah berbicara mengenai memvaksinasi seluruh warga," kata Rajesh Bhushan, birokrat senior di Kemenkes India, dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari laman Al Jazeera pada Rabu, 2 Desember 2020.
India saat ini merupakan negara kedua tertinggi dalam jumlah kasus covid-19 di bawah Amerika Serikat. Selasa kemarin, India mencatat tambahan 31.118 infeksi covid-19, yang merupakan angka terendah sejak 17 November.
"Jika kami mampu memvaksinasi sekelompok penting masyarakat dan memutus transmisi virusnya, maka tentu tidak perlu ada vaksinasi terhadap seluruh warga," tutul Balram Bhargava, Direktur Jenderal Dewan Riset Medis India.
Bhushan mengatakan, rencana India menghadirkan vaksin covid-19 di bulan-bulan pertama 2021 tidak akan terpengaruh oleh dugaan adanya efek samping dalam uji klinis perusahaan AstraZeneca.
Seorang pria India berusia 40 tahun mengaku mengalami gejala neurologi dan psikologi serius usai menerima vaksin covid-19 buatan AstraZeneca. Klaim tersebut masih diselidiki.
(WIL)