Bulan lalu, Taliban memerintahkan semua lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Afghanistan untuk tidak mengizinkan pegawai perempuannya untuk bekerja. Perintah ini membuat banyak LSM, baik lokal maupun asing, menghentikan kegiatan operasional mereka di tengah krisis kemanusiaan selama musim dingin di Afghanistan.
Menurut pernyataan Kemenlu Afghanistan di bawah Taliban, Griffiths mengangkat masalah pendidikan serta ketenagakerjaan perempuan dalam kunjungannya ke Kabul.
Sementara kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Afghanistan belum menanggapi permintaan komentar atas pertemuan tersebut.
Melansir dari laman Wion, Selasa, 24 Januari 2023, kunjungan Griffiths dilakukan menyusul kunjungan ke Afghanistan pekan lalu oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed. Kala itu, Amina menyatakan kekhawatirannya kepada pejabat Taliban di Kabul serta kota Kandahar atas pembatasan aktivitas perempuan dari pekerjaan dan pendidikan mereka.
Saat bertemu Griffiths, Muttaqi meminta perwakilan PBB itu untuk berbagi informasi seputar "pencapaian" Pemerintahan Taliban ke komunitas globa, seperti pemberian amnesti umum untuk pihak oposisi. Ia meminta Griffiths untuk tidak berfokus pada keluhan terhadap pemerintahan Taliban.
Pernyataan lain dari pihak kementerian mengeklaim Griffiths telah mengakui bahwa sektor keamanan di Afghanistan cenderung meningkat sejak penarikan pasukan asing pada 2021.
Sejauh ini, belum ada satu pun negara yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan sejak 2021. Banyak negara mendesak Taliban untuk terlebih dahulu memerhatikan hak-hak perempuan sebelum bisa mendapat pengakuan global.
Sejak Taliban berkuasa, sebagian besar anak perempuan dan wanita sudah tidak lagi bersekolah atau kuliah. Saat ini, kegiatan sekolah bagi perempuan di bawah kepemimpinan Taliban hanya diperbolehkan bagi siswa kelas 1 hingga 6 sekolah dasar.
Baca juga: Temui Berbagai Pihak, Menlu Bahas Dukungan bagi Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News