Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan ada 343 kasus pada Rabu tengah malam yang menjadikan total infeksi di negara itu mencapai 29.654 kasus dengan 498 kematian.
Infeksi harian telah mencapai angka 300 untuk pertama kalinya sejak Agustus. Meningkatnya jumlah kasus covid-19 memicu kekhawatiran di antara para siswa dan orang tua jelang ujian masuk pendidikan tinggi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hampir 500 ribu siswa sekolah menengah atas akan mengikuti ujian pada 3 Desember mendatang. Kementerian Pendidikan Korsel meminta semua sekolah menengah nasional untuk kembali ke kelas offline sepekan sebelum ujian dan mengatakan akan sementara waktu mengungkap nama sekolah dan kafe belajar yang terdapat kasus infeksi selama periode tersebut.
Kementerian telah mengamankan 120 tempat tidur rumah sakit di 29 fasilitas medis untuk siswa dengan covid-19 menjelang hari ujian.
Untuk siswa yang dikarantina, Kementerian Pendidikan telah mengamankan setidaknya 113 pusat tes dan 754 ruang tes individu yang cukup untuk menampung 3.800 orang.
Menteri Kesehatan, Park Neung-hoo mengatakan Korea Selatan berada di persimpangan kritis dari wabah besar lainnya.
"Kita harus bekerja sama dalam tindakan pencegahan untuk membantu anak-anak kita fokus pada ujian masuk perguruan tinggi di lingkungan yang aman," kata Park dalam sebuah pertemuan, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 19 November 2020.
Sementara itu, per hari ini, pertemuan publik yang terdiri dari 100 orang atau lebih akan dilarang, ibadah dan acara olahraga akan dibatasi hingga 30 persen kapasitasnya. Fasilitas berisiko tinggi termasuk kelab dan bar karaoke harus memperluas jarak di antara para tamu.
(FJR)