Militer Korea Selatan mengatakan, bahwa Korea Utara menembakkan apa yang diyakini sebagai rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) ke laut lepas pantai timurnya sekitar pukul 14:00 waktu setempat pada Sabtu. dari sekitar Sinpo, tempat Korea Utara menyimpan kapal selam serta peralatan untuk pengujian. -menembak SLBM.
Jepang juga mengatakan proyektil itu adalah rudal balistik jarak pendek. Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan, perkembangan terbaru Korea Utara dalam teknologi terkait rudal nuklir dan peluncuran rudal balistik yang berulang kali mengancam kawasan dan komunitas internasional.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini benar-benar tidak dapat diterima," katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa Jepang akan terus "memperkuat kemampuan pertahanan secara drastis" untuk melindungi warganya dari ancaman keamanan semacam itu, dalam kerja sama erat dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan sekutu lainnya.
Peluncuran itu dilakukan tiga hari sebelum pelantikan Yoon Suk-yeol sebagai Presiden Korea Selatan, dan menjelang pertemuan puncaknya pada 21 Mei dengan Presiden AS Joe Biden di Seoul.
“Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir antara pelantikan dan kunjungan Biden,” ucap Kepala Badan Intelijen Nasional Korea Selatan Park Jie-won, dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Minggu 8 Mei 2022.
Sementeri Menteri Kishi mengatakan, mungkin bagi Korea Utara untuk menyelesaikan persiapan uji coba nuklir pada awal bulan ini, dan mengambil tindakan provokatif lebih lanjut.