Video tersebut dibagikan akun Twitter @songpinganq yang telah diunggahnya 9 Januari 2022 lalu. Belakangan video itu mulai viral dan mendapatkan banyak tanggapan.
"Jutaan orang Tiongkok tinggal di kamp karantina Covid saat ini!," tulisnya dalam keterangan video tersebut.
Millions of chinese people are living in covid quarantine camps now!
— Songpinganq (@songpinganq) January 9, 2022
2022/1/9 pic.twitter.com/wO1cekQhps
Utas itu pun telah di cuit ulang sebanyak 700 ribu lebih. Serta ditanggapi netizen sebanyak 673 kali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tak hanya video karantina, akun itu pun menunjukkan suasana mencekam lainnya di Tiongkok akibat merebaknya virus Corona varian Omicron. Seperti pada utas yang diunggahnya pada 13 Januari 2022.
Akun itu mengunggah video para warga di Provinsi Guangdong yang kabur dari karantina. Para warga menurutnya kabur karena takut mati kelaparan.
guangdong province zhuhai city
— Songpinganq (@songpinganq) January 13, 2022
Hundreds of people are escaping from zhongshan city tanzhou town to zhuhai city cos lockdown in china means you may starve to death.
From 9am tanzhou town will be in full lockdown.
2022/1/13 pic.twitter.com/Itcfi5f0Oj
"Ratusan orang melarikan diri dari kota zhongshan kota tanzhou ke kota zhuhai karena lockdown di Tiongkok berarti Anda mungkin mati kelaparan. Dari jam 9 pagi, kota tanzhou akan lockdow total," tulis keterangan di utas tersebut.
Video lain yang tak kalah mencekam dibagikan akun itu sekitar beberapa jam lalu. Dalam video itu tampak warga mengantre untuk melakukan tes Covid-19 usai terdeteksi adanya tujuh kasus Omicron.
"Setelah 7 kasus omicron ditemukan semua penduduk kota ini (Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong) mengantre untuk melakukan tes covid wajib harian siang dan malam untuk mendapatkan kembali kode QR hijau mereka.
Di Tiongkok jika Anda tidak mematuhi Anda akan ditangkap," tulisnya di keterangan utas tersebut.