Salah satu pesan yang secara konsisten disampaikan Jokowi adalah mengenai sentralitas dan soliditas ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di kawasan maupun global.
"Isu sentralitas dan soliditas ASEAN secara konsisten disampaikan Jokowi sepanjang rangkaian KTT ASEAN," kata Menlu Retno dalam konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan Bogor.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Indonesia secara konsisten akan terus menjaga sentralitas dan soliditas ASEAN, dan akan terus menjalankannya. Tapi kita tidak bisa melakukannya sendiri, dan semua pihak harus ikut terlibat," lanjutnya.
Menlu Retno menyebut, Jokowi juga menyampaikan bahwa ASEAN harus terus memegang dan melaksanakan prinsip-prinsip yang sudah disepakati bersama, semisal ASEAN Outlook on Indo Pacific.
Jokowi berpesan agar Indonesia tidak membuka peluang bagi negara manapun yang ingin menawar prinsip-prinsip tersebut.
Baca: Jokowi Dorong Kerja Sama Antarnegara dan Keberagaman di KTT ASEAN-PBB
Pesan lain yang disampaikan Jokowi, sambung Retno, adalah mengenai penghormatan hukum internasional, termasuk UNCLOS, dan upaya pentingnya memperkuat multilateralisme. "Multilateralisme yang membuahkan hasil," sebut Menlu Retno.
Secara umum, Menlu Retno menyampaikan tiga pesan utama yang disampaikan Jokowi selama rangkaian KTT ke-37 ASEAN.
Pertama, Jokowi menyampaikan pentingnya memerhatikan kerja sama di bidang kesehatan, baik jangka pendek maupun panjang.
Kedua, mendorong kerja sama untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi covid-19. kerja sama ini penting untuk dilakukan agar kondisi ekonomi dunia lebih baik, tentu tanpa mengorbankan ketaatan terhadap protokol kesehatan.
Ketiga, pesan pentingnhya menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia. "Hal ini terus ditekankan jokowi, karena rivalitas antar negara-negara besar smakin menajam," sebut Menlu Retno.
"Upaya menangani pandemi dan dampak ekonominya akan terhambat jika isu perdamaian dan stabilitas tidak dijaga," sambungnya.
(WIL)