"Memang benar ada gosip kamu katanya mau berdamai?" tanya Hotman Paris.
Venna Melinda tidak banyak berbicara. Ia hanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda bahwa Ia tidak ingin damai. Tujuan utamanya ke Polda Jatim adalah untuk menyerahkan bukti agar menguatkan laporan sehingga Ferry Irawan terus mendekam di penjara.
"Venna akan menyerahkan semua bukti medis, keadaan hidung saat itu, rusuknya yang sakit dan akan dibuktikan secara medis," kata Hotman Paris mewakili kliennya.
Jalur damai tidak akan terjadi karena Venna Melinda sudah terlanjur sakit hati dengan apa yang suaminya lakukan, "Dari hati saya yang paling dalam, harapan saya sudah pupus," ucap Venna.
Karena itu Hotman Paris bersikeras dan berusaha untuk terus membantu kliennya untuk menjebloskan Ferry Irawan ke penjara, atau setidaknya kasus ini naik ke pengadilan. Melalui hal ini pula Hotman Paris ingin menunjukkan bahwa korban KDRT bisa berjuang melawan untuk membela dirinya.
"Ini bukti perjuangan wanita (korban) KDRT sudah mulai berhasil. Inilah salah satu korban, istri sebelumnya sudah mengakui penderitaannya, jadi perempuan di seluruh Indonesia berterima kasih kepada Polda Jawa Timur," ucap Hotman Paris Hutapea.
(Shelviola Marselren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
