"Lihat customer potensial. Misalnya konveksi sekarang enggak jualan baju biasa. Tapi APD (alat pelindung diri) dibutuhkan," ujar Mentor Bisnis Tom MC Ifle dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV.
"Bisa enggak kita membuat APD? Masker dibutuhkan, bisa enggak kita membuat masker?" tuturnya.
Ada juga cara lain, yakni mencari tahu sendiri tentang perusahaan mana saja yang ingin membagikan masker ke orang-orang. Jika sudah menemukannya, tawarkan diri Anda untuk membuatkan masker tersebut secara gratis.
Kemudian, persilakan juga untuk menyantumkan logo perusahaan orang itu di masker yang akan dibuat. Selain itu, tawarkan juga bahwa orang itu bisa kembali order masker apabila orang itu menyukai hasilnya.
"Kira-kira berapa banyak yang mau terima dan suka? Akhirnya bukan order baju atau celana, tapi order masker. Minimal penjahit kita bisa hidup," jelasnya.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
