Istri Tio mengidap kanker ovarium stadium empat, dan menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura. Sang istri seperti sudah putus asa menghadapi penyakitnya.
"Saat itu saya lagi syuting. Istri waktu itu lagi dirawat di Singapura, dia telepon dan bilang kalau badan sudah sakit semua dan mau bunuh diri saja. Dia bilang kalau sudah berada di pinggir jendela dan siap untuk melompat," ujar kenang Tio, saat ditemui di Prestige, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2015).
Belajar dari film I Am Hope, Tio jadi mengetahui bagaimana cara menghadapi orang yang depresi akibat kanker.
"Saat dia bilang mau loncat, saya harus pikir gimana caranya saya bisa kembali memberikan harapan untuk hidup. Akhirnya saya bilang ke dia, 'Oke kalau mau bunuh diri, oke kalau mau lompat. Kalau langsung mati nantinya ya bagus tidak ada penderitaan, tapi kalau hidup dan cacat seumur hidup, pasti kan repot. Lebih repot lagi kalau kamu enggak jatuh ke bawah tapi malah terbang ke atas, nanti aku bingung carinya'," ungkap Tio.
Tak disangka, ucapan Tio itu membuat sang istri tertawa hingga akhirnya membatalkan niat bunuh diri. "Meskipun kita juga berada di titik nol saat mendengar hal ini, tapi jangan sampai kita menjadi emosi. Kita harus memperjuangakn mereka dengan memberikan semangat dan harapan untuk tetap hidup."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
