Awalnya, Arie menceritakan adanya pihak stasiun TV yang meminta izin untuk menayangkan potongan video miliknya. Namun, ia enggak memberikan izin, karena stasiun TV tersebut telah mengundang Saipul Jamil.
Arie pun mengumumkan bahwa dirinya tidak ingin karyanya ditayangkan di TV yang mengundang Saipul Jamil. Dalam hal ini, karena Saipul menjadi pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur, bahkan melakukan penyuapan kepada panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Sepertinya penting bagi saya untuk menyampaikan bahwa saya tidak rela, tidak memberikan izin karya saya atau pun imej saya untuk digunakan oleh media," tulis Arie di Instagramnya.
"Baik media cetak atau pun media televisi yang memberikan ruang bagi seorang pelaku pedofil dan pelecehan seksual kepada anak di bawah umur. Saya tidak rela," tambahnya.
Ia tidak sepaham dengan pihak-pihak yang memberikan panggung kepada Saipul Jamil. Namun ia tidak menutup diri apabila nantinya stasiun TV tersebut sudah tidak bekerja sama dengan Saipul Jamil.
"Saya tidak mau saya punya karya, punya imej ada sama-sama dengan kalian. Saya tidak rela. Ini adalah bentuk perlawanan saya kepada sosok pelaku pedofil yang diglorifikasi," tutur Arie.
Suami aktris Indah Permatasari ini menunjukkan dirinya menghormati dan turut prihatin atas apa yang dialami korban pelecehan seksual oleh Saipul Jamil. Arie Kriting pun menekankan, keputusannya menolak kerja sama itu sudah bulat.
"Tidak apa-apa Insyaallah saya punya rezeki masih ada dari tempat lain. Ini adalah bentuk perlawanan saya terhadap glorifikasi bagi pelaku pelecehan seksual anak di bawah umur. Hormat," jelasnya.
Tak lama kemudian, pihak stasiun TV tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada Arie Kriting dan disambut baik. Arie juga mengapresiasi tindakan stasiun TV itu yang menerima kritik masyarakat dan akan melakukan perbaikan.
"Terima kasih telah memperhatikan aspirasi dan keresahan banyak pihak. Semoga ke depannya bisa terus menghadirkan tayangan entertainment yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan," pungkas Arie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
