Baru-baru ini, istri Gilmour, Polly Samson, memberikan kicauan tajam di Twitter dimana ia menuduh Waters sebagai orang yang antisemit.
"Juga seorang apologis Putin dan pembohong, pencuri, munafik, penghindar pajak, sinkronisasi bibir, misoginis, sakit hati, megalomaniak. Sudahi omong kosongmu," cuit Polly Samson.
David Gilmour kemudian me-retweet kicauan istrinya itu dan menambahkan; "Setiap kata terbukti benar."
Sebelum kicauan Gilmour, Waters memberikan pernyataan dengan menyebut bahwa apa yang dikatakan Polly Samson tidaklah benar. Waters pun menyangkal semua tuduhan yang ditujukan kepadanya itu.
Usut punya usut, komentar Samson itu muncul setelah Waters melakukan wawancara dengan sebuah media asal Jerman beberapa waktu lalu. Dalam wawancara itu, Waters membahas pandangannya tentang Israel dan perang Rusia-Ukraina.
Menurut versi terjemahan dari wawancara di situs rogerwaters.com, mantan bassis Pink Floyd itu pernah ditanya apakah dia masih percaya bahwa negara Israel sebanding dengan Nazi Jerman.
"Ya, tentu saja," jawabnya. “Israel melakukan genosida. Seperti yang dilakukan Inggris Raya selama masa kolonial kita," ujar Waters.
Tahun lalu, saat wawancara dengan Rolling Stone, Waters juga membahas pandangannya tentang Israel. Ia menyebut Israel sebagai sekumpulan orang yang menjalankan "sistem pemisahan ras" untuk melanjutkan pendudukannya atas Palestina.
Waters pun bersikeras bahwa dirinya bukanlah seorang antisemit. Ia menambahkan bahwa apa yang ia katakan adalah fakta, dan ucapan yang dilontarkannya itu tak lantas menjadikan dirinya seorang antisemit.
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
