"Untuk tahun ini saya mudik ke Bali. Tapi di sana sekaligus menjalani perayaan Galungan. Rencananya sebelum hari Lebaran sudah di Bali. Sekaligus ngajak anak-anak untuk liburan," ungkap Oka saat ditemui di Pejaten Village.
Bagi Oka, fenomena mudik Lebaran di Iindonesia sudah menjadi kultur budaya. Dimana orang yang mencari rezeki di kota dan waktunya Lebaran mereka pulang ke keluarga masing-masing. "Mungkin kalau di luar negeri enggak seperti ini ya. Tapi kalau di Indonesia seperti itu. Karena kebetulan kegiatan tersentralisasi di Jakarta," paparnya.
Setiap tahunnya, Oka dan keluarga juga merasakan ditinggal pulang pembantu saat Lebaran. Namun hal tersebut sudah diantisipasi dengan membagi pekerjaan rumah bersama istrinya.
"Tiap tahun ditinggal pembantu mudik. Ya enggak masalah sih buat saya, karena itu sudah menjadi sebuah hari-hari yang sudah pasti kita akan antisipasi. Istri ngerjain semua sendiri. Bagi-bagi tugas. Saya kadang bisa nyuci, ngepel, masak. Saya tidak menentukan libur pembantu karena yang tahu kebutuhan mereka, itu mereka. Kita cuma bisa bilang jangan lama-lama," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
