"Pasien datang Selasa pagi pukul 09:56 WIB, dalam keadaan sesak napas," ujar Humas RS PMI Bogor, Drg. Ayunda Dwi Rahmawati, kepada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa Hanna mengalami gagal napas. Kondisi itu diakibatkan oleh sakit paru-paru yang diderita Hanna Kirana. Ketika dirawat di RS PMI Bogor pun, Hanna sempat diperiksa oleh dokter spesialis paru.
"Kemungkinan gagal nafas yang disebabkan penyakit paru. Tapi hasil pemeriksaannya belum keluar," paparnya.
Selain itu, Hanna Kirana berencana dirujuk ke rumah sakit lain. Sebab, kondisi Hanna sebaiknya menjalani rawat inap di ruang perawatan dan kapasitas pasien di RS PMI telah penuh.
"Jadi kemarin itu harus dirujuk ke RS lain, kebetulan ruangan di kami full, makanya segera kami rujuk. Tapi di RS lain pun sama, penuh," jelasnya.
Di sisi lain, ibunda Hanna, Erlina Oktarani, mengungkapkan bahwa putrinya kerap kali menahan rasa sakit. Kondisi Hanna pun memburuk pada seminggu belakangan, bahkan saat menjalani syuting.
"Pas pulang, kondisinya nge-drop dan ngeluh dadanya sakit dan tangan gemeteran," ungkap Erlina di kanal YouTube KH Infotainment.
Dua hari setelahnya, Hanna terlihat gelisah dan mengalami batuk. Namun, enggan menjelaskan apa yang dirasakannya kepada keluarga. Tak lama kemudian, tangan Hanna membiru.
Keluarga pun melarikan pemeran sinetron Suara Hati Istri itu ke Rumah Sakit PMI Bogor, sekitar pukul 11:00 WIB pada Hari Selasa, 2 November 2021. Berdasarkan hasil laboratorium, ternyata ada flek di paru-paru Hanna.
Hanna sempat berhenti bernapas. Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada malam harinya, akibat gagal jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
