Saat laporannya mandek, wanita yang akrab disapa Jedar itu justru dilaporkan balik oleh Steven ataa tuduhan pencemaran nama baik. Merasa mendapat perlakuan tidak adil, Jedar mengadukan masalahnya ke Presiden Jokowi melalui Instagram Story.
"Yang terhormat Bapak Presiden, aku mau curhat sedikit. Menjadi korban penipuan Rp10 miliar di Indonesia butuh banyak biaya dan proses yang berat," tulis Jedar.
"Aku jadi bertanya, apakah hukum di Indonesia masih bisa menjadi panglima tertinggi seperti kata Bapak Presiden? Sekarang aku sudah lelah dan putus asa. Sudah mau delapan bulan sejak laporan polisi yang aku buat, tidak ada progres yang jelas," lanjutnya.
Jedar merasa putus asa. Dia bingung harus meminta bantuan ke mana lagi. Di satu sisi, dia tidak rela mobil-mobilnya yang berada di tangan Steven tidak kembali.
"Apakah aku harus ikhlas uangku ludes dibawa lari orang begitu saja? Bagaimana nasib orang yang tidak punya yang memperjuangkan hak hukumnya di Indonesia?" katanya.
Kasus yang menimpa Jedar berawal dari kerjasama dengan perusahaan rental mobil milik Steven. Dalam kerjasama itu, Jedar menitipkan mobilnya kepada perusahaan Steven untuk disewakan. Hubungan bisnis yang awalnya lancar mulai bermasalah ketika Jedar tak lagi mendapat bayaran sewa. Belakangan diketahui, mobil-mobil milik Jedar sudah raib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News