Slank kedatangan tiga guru dengan segudang cerita inspiratifnya dalam acara Vaksin Slank untuk Indonesia. Para tenaga pendidik tersebut adalah Nur Fitria Fatimah (Pipit) yang merupakan seorang kepala sekolah, Poedianto yang merupakan guru Bahasa Jawa, dan Mukhlis yang berprofesi sebagai guru, pemandu wisata, dan relawan bencana.
Ketiga tenaga pendidik itu membagikan kisah menarik dalam mengabdikan pekerjaannya di dalam dunia pendidikan Indonesia. Mereka melakukan berbagai macam usaha untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Tak hanya itu, mereka juga menyampaikan beberapa pesan pribadi demi membangun sistem pendidikan yang lebih baik.
“Mendidik itu adalah memberikan yang terbaik untuk anak didik kita. Keteladanan bukan hanya sekedar menyuruh, apapun yang akan kita berikan kalau dari hati insyaallah akan kembali lagi untuk kita,” kata Pipit.
"Selain mengajar sebagai tugas pokok, kami juga berguna bagi masyarakat sekitar. Dan yang terakhir, kerjakan sesuatu dengan ikhlas. Sesuatu yang dikerjakan dengan ikhlas akan bermanfaat dan akan menjadi berkah buat diri kita sendiri," kata Mukhlis.
Sementara itu, Poedianto yang merupakan seorang guru Bahasa Jawa di salah satu SMK Swasta di Surabaya menyampaikan pesan yang ditujukan untuk pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, Ia meminta agar pemerintah dapat menjamin kesejahteraan para guru di sekolah swasta.
“Bukan menjadi rahasia lagi kalau guru swasta kesejahteraannya memang sangat-sangat kurang. Ada perbedaan antara penghasilan guru negeri dan guru swasta, saya berharap pemerintah dapat memberi insentif kepada guru-guru swasta,” kata Poedianto.
Slank bersama host Kiky Saputri pun berdoa agar pesan yang disampaikan Pipit, Mukhlis, dan Poedianto dapat didengar dan terealisasikan dengan baik. Sehingga, dunia pendidikan Indonesia dapat berkembang menjadi lebih baik dan guru-guru di Indonesia bisa mendapatkan kesejahteraan.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Sabtu, pukul 19:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
(Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News