Mereka meributkan tanah dan properti milik bintang film "Mrs Doubtfire" itu.
Pengacara kedua belah pihak dijadwalkan hadir di Pengadilan San Francisco pada Senin, 30 Maret, untuk menyelesaikan masalah ini. Demikian dilansir Associated Press, Selasa (31/3/2015).
Pangkal kasus ini bermula ketika pada Desember 2014, istri ketiga Robin, Susan Schneider, mengajukan gugatan terhadap ketiga anak Williams dari pernikahan sebelumnya, yaitu Zak, Zelda, dan Cody.
Susan mengklaim memiliki hak atas rumah yang ditempatinya bersama Williams di Tiburon. Dia merasa haknya atas rumah itu dihapus secara sepihak setelah kematian Williams.
Dalam menanggapi gugatan Susan, anak Williams melalui pengacara menyebutkan, "Petisi Susan merupakan penghinaan yang mengerikan, merupakan upaya dini untuk mengubah wasiat ayah mereka dan mencegah mereka menerima warisan sebagaimana yang diinginkan ayah mereka. "
Sebelum wafat, Williams berwasiat agar anak-anaknya mewarisi memorabilia dan penghargaan di industri hiburan, di antara barang-barang pribadi tertentu lainnya.
Namun, Susan berpendapat bahwa dia ingin tetap tinggal di rumah Williams di Tiburon. Dia beranggapan anak-anak hanya berhak atas properti Williams lainnya yang berlokasi di Napa.
Robin Williams meninggal pada 11 Agustus 2014, akibat asfiksia (kekurangan udara) karena gantung diri. Sebelum meninggal, aktor serbabisa itu didiagnosis menderita Parkinson dan tengah berjuang melawan depresi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id