"Iya betul, aku juga baru dapat kabar," kata Rinaldy ketila dihubungi wartawan, Kamis 27 Agustus 2020.
Kabar tersebut sontak membuatnya terkejut. Apalagi Rinaldy mengaku sudah lama tak bersua dengan Barli yang merupakan rekannya sesama desainer fesyen.
"Saya cuma kaget dan sangat-sangat berduka, sedih banget. Terakhir ketemu sudah lama sekali, karena kan memang kan kegiatan-kegiatan fashion ini suka tertunda dan tidak lancar sekarang ini. Nah terakhir (ketemu) tahun lalu lah ya," terangnya.
Dalam perbincangan tersebut, Rinaldy mengaku sangat senang bisa kenal cukup baik dengan Barli. Desain dan busana yang dibuat Barli, menurut Rinaldy, banyak yang merupakan mahakarya.
"Kebahagiaan dan keindahan bisa melihat karya indahnya. Terima kasih untuk fashion Indoneisa," ungkap dia.
Lebih lanjut, Rinaldy mengaku belum mengetahui penyebab meninggalnya Barli. Namun pihak keluarga menyebut jika Barli meninggal karena sakit.
"Informasi untuk kelengkapannya aku enggak begitu tahu, setahu saya, dia lagi di Bali. Nah, kalau untuk sakit apa dan bagaimana, lebih baik mencari informasi ke keluarga," tandas dia.
Barli Asmara dikabarkan meninggal dunia pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB. Barli meninggal karena sakit di usia 42 tahun. Barli dikenal karena merupakan seorang desainer kenamaan Tanah Air yang turut tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).
Dia memulai karier di dunia fashion sejak tahun 2000. Barli juga pernah terlibat menjadi salah satu dari lima desainer Indoensia yang terpilih memamerkan karya busananya dalam New York Fashion Week: First Stage Spring Summer 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
