Menanggapi hal itu, Uya Kuya bersikap sinis. Komedian yang melaporkan Medina ke polisi terkait kasus penipuan ini meragukan narasi foto yang beredar.
Kata Uya, kalau memang Medina benar-benar sakit jiwa tak mungkin dia dengan rapi melakukan penipuan. Termasuk masih bisa melakukan kesepakatan jual beli mobil dengan dirinya dan Denise Chariesta.
"Orang lagi gangguan mental enggak mungkin bisa menandatangani surat perjanjian kontrak apa pun. Orang dengan gangguan jiwa nggak mungkin memberikan surat kuasa ke pengacara untuk mengurus urusan hukum," kata Uya Kuya.
Masalah antara Uya dan Medina berawal dari transaksi jual beli mobil keduanya. Medina menawarkan dua mobil kepada Uya dengan harga Rp1,2 miliar. Uya tertarik dengan mentransfer uang muka sebanyak Rp100 juta.
Namun, belakangan Uya baru tahu jika mobil itu bukan milik Medina sehingga dia membatalkan niatnya. Medina kemudian mengirim bukti transfer sebanyak Rp110 juta. Uya merasa janggal dengan bukti transfer Medina karena jumlahnya salah dan gambarnya mencurigakan.
Merasa telah dikibuli, Uya akhirnya melaporkan Medina. Meski Medina sekarang dirawat di rumah sakit jiwa, Uya yakin hal itu upaya untuk kabur dari jeratan hukum.
"Semua orang bisa dirawat di rumah sakit. Lo bayar, lo punya duit, lo bisa dirawat. Cuma belum tentu lo sakit. Jadi ya lo ngerasa depresi, lo minta dirawat, minta diobservasi, bisa. Orang enggak bisa mendiagnosa pribadinya bahwa gue bipolar atau gangguan mental. Untuk menentukan orang ini bipolar atau tidak, tidak hanya butuh satu kali ketemu. Itu harus berkali-kali dan bahkan butuh bertahun-tahun untuk bisa ditentukan. Bipolar itu bukan alat untuk membohongi orang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
