Gugatan tersebut dilayangkan oleh mantan staff Akademi Donda yaitu Trevor Philips, yang mengaku bahwa hanya dialah guru berkulit hitam yang dipekerjakan oleh Akademi Donda.
Kanye dinilai melakukan diskriminasi dan rasial serta klaim bahwa Kanye West ingin membangun penjara di Akademi Donda. Ia juga menilai tempat kerjanya tidak bersahabat dan dengan sengaja menimbulkan tekanan emosional pada stafnya.
Trevor Philips mengajukan gugatan terhadap Kanye tercatat dari November 2022 hingga Agustus 2023 yang mengatakan ia mengalami diskriminasi parah, pelecehan, dan secara terbuka Kanye melakukan diskriminasi terhadap staf dan siswa kulit hitam.
“Bagi dia, dan orang lain, langsung terlihat bahwa Kanye memperlakukan staf kulit hitam jauh lebih buruk daripada karyawan kulit putih,” kata pengacara Trevor melalui dokumen pengadilan.
| baca juga: Kanye West Ungkap Alasan Kenapa Artis Hollywood Dukung Israel |
“Bahkan saat kelas sedang berlangsung, Kanye akan berteriak dan mencaci maki karyawan berkulit hitam, dan tidak pernah meninggikan nada bicaranya kepada staf kulit putih. Seringkali, Kanye menargetkan Trevor, seorang pria yang memiliki kulit hitam. Tidak hanya dengan perilaku yang berbeda dan melecehkan, tetapi juga dengan sangat menghina,” tandasnya.
Gugatan tersebut juga menggandeng sebuah kasus yang menuduh Kanye mengatakan kepada sepasang anak sekolah bahwa dia ingin mereka mencukur rambut mereka dan bermaksud untuk memenjarakan sekolah.
Selain itu, pintu ke sekolah yang terletak di Simi Valley, California itu diduga dikunci dari luar, yang menimbulkan bahaya jika terjadi kebakaran.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
