"Kalau tanggapan kami dari keluarga, ya kami serahkan proses hukum Joddy ini kepada Polda Jatim," ujar Doddy Sudrajat kepada wartawan.
"Kita menunggu saja ya, yang pasti ada pasalnya. Walaupun kami keluarga tidak menuntut, pasti dia sudah kena pasal," tambahnya.
Di sisi lain, pengacara Vanessa, Milano Lubis, menyatakan bahwa dirinya berharap polisi dapat bertindak tegas. Dia yakin Tubagus Joddy lalai ketika mengendarai mobil, hingga menyebabkan kecelakaan mematikan terhadap kliennya.
"Kita penginnya si sopir ini bisa dituntut semaksimal mungkin. Teman-teman bilang ancamannya enam tahun. Kita akan cari apa yang bisa dimasukkan lagi buat dakwaannya. Kita penginnya berlapis," tutur Milano Lubis.
Ia juga akan berkunjung ke Polda Jatim. Dalam hal ini, berusaha mencari tahu dan mempelajari kelengkapan berkas kasus kecelakaan itu untuk ditindaklanjuti ke kejaksaan.
"Dari awal saya bilang saya tidak setuju dengan adanya kekhilafan dan kelalaian. Karena dengan dia membuat video itu ada unsur kesengajaan. Karena dia membuat konten dengan kecepatan seperti itu, itu ada unsur kesengajaan, menurut saya," paparnya.
Sebelumnya, kabar kecelakaan yang dialami Vanessa dan Bibi mengejutkan dunia hiburan. Mereka dinyatakan tewas akibat kecelakaan tunggal di tol Jakarta arah Surabaya pada Kamis, 4 November 2021, pukul 12:36 WIB.
Kepergian mereka meninggalkan anak semata wayang, Gala Sky Ardiansyah, yang berusia 1 tahun lebih 4 bulan. Kini, Gala telah pulang ke Jakarta, tepatnya pada Senin, 8 November 2021.
Pada kecelakaan itu, mobil dikendarai oleh Tubagus Muhammad Joddy. Berdasarkan pemeriksaan polisi, Joddy mengaku mengendarai mobil dengan kecepatan 120 kilometer per jam dan tidak konsentrasi saat menyetir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
