Acara ini bukan hanya sekadar bentuk dukungan, tapi juga upaya meningkatkan martabat dan kesejahteraan penyandang disabilitas atapun pekerja seni di Yogyakarta. Dalam pameran ini seniman-seniman difabel berkolaborasi dengan delapan maestro seni rupa Yogyakarta.
"Kami ingin coba merangkul setiap aspek sebagai kekuatan positif untuk menciptakan perubahan, dan pada kesempatan ini kami berfokus kepada seni," kata Arif Gobel selaku General Manager Digital Transformation PT Gobel International & Head of Sales PT Panasonic Gobel Indonesia
Para seniman mengubah sejumlah alat elektronik seperti pendingin ruangan, lemari es hingga dispenser air menjadi instalasi seni bernilai tinggii. Karya mereka kemudian dilelang lalu hasilnya didonasikan kepada yayasan disabilitas.
"Melalui rangkaian acara Panasonic-GOBEL Art Charity 'ART with HEART' kami ingin menciptakan kolaborasi seni bersama penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus dengan seniman ternama asal Yogya. Nantinya karya tersebut akan dilelang ke penawar tertinggi dan hasilnya akan didonasikan ke Yayasan penyandang disabilitas sebagai bentuk dukungan nyata terhadap mereka yang membutuhkan," jelas Arif.
| baca juga: Perjalanan Spiritual Kiki Fatmala, Dari Lagu Rohani hingga Pilih Pindah Agama |
Acara ini juga dapat terealisasi berkat dukungan berbagai pihak terkait seperti INDRIYA (Yayasan Pengembangan Anak Istimewa), Tab Space, Perempuan Tangguh Indonesia, Sunrise Art Gallery, SHIDartA Auctioneer dan Agus Noor yang merupakan salah satu kurator seni di Indonesia.
"Sebagai kurator seni, keterlibatan saya, Perempuan Tangguh Indonesia, Sunrise Art Gallery, SHIDartA Auctioneer dan pihak-pihak lainnya dalam Panasonic-GOBEL Art Charity 'ART with HEART' adalah suatu kehormatan. Menyaksikan karya seni yang lahir dari kolaborasi antara seniman-seniman difabel dan maestro seni rupa Yogyakarta menginspirasi," kata Agus Noor.
"Ini adalah perjalanan yang membawa perubahan positif, memperkaya perspektif seni, dan membuka pintu bagi inklusifitas di dalam dunia seni rupa Indonesia," lanjutnya.
Dalam sesi lelang, penyelenggara bekerjasama dengan SIDHartA Auctioneer yang memiliki akses kepada pecinta seni rupa Indonesia untuk memiliki karya seni dari perupa Indonesia khususnya melalui mekanisme lelang. Sejak didirikan di tahun 2005, SIDHartA Auctioneer mendukung lelang amal yang akan berdampak langsung kepada perupa Indonesia.
“Melalui 'ART with HEART', SIDHartA Auctioneer sepakat untuk membantu mewujudkan misi Panasonic untuk memberdayakan teman-teman difabel melalui program inklusif dan menjadi mandiri secara finansial dengan mengembangkan potensi di bidang seni. Harapan kami melalui kolaborasi ini, mimpi para sahabat difabel dapat terwujudkan," kata Syanda Kunto, CEO & Founder, SIDHartA Auctioneer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
